Sabtu, 26 November 2011

MENGENAL JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER adalah kumpulan dari beberapa komputer yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi. Jaringan Komputer ini memerlukan media transmisi tertentu untuk dapat saling berkomunikasi.
Keuntungan menggunakan jaringan :
  1. Penggunaan bersama (share) peralatan, data, program dan informasi
  2. sebagai salah satu media komunikasi tanpa pulsa
  3. sistem informasi yang terintegrasi
  4. sangat menghemat waktu dan biaya transportasi karena aliran informasi dan data yang  cepat dengan jangkauan yang luas.
JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER
1. BERDASARKAN LUAS WILAYAH
a. LAN (LOCAL AREA NETWORK)
  • LAN adalah bentuk jaringan lokal yang luas areanya sangat terbatas, biasanya untuk jaringan komputer rumahan, labor komputer. Media yang digunakan untuk LAN dapat berupa kabel (UTP atau BNC) maupun wireless.
  • keuntungan menggunakan LAN :
  1. Dapat saling bertukar file (file sharing)
  2. Pengamanan data dalam bentuk backup dapat disimpan di beberapa komputer BACKUP.
  3. Penggunaan peralatan seperti printer secara bersama
  4. Dapat dibuat sistem clien-server sehingga penggunaan dan manajemen data terpusat
  5. sebagai media komunikasi antar pengguna tanpa pulsa
  6. sebagai media monitoring dan maintanance dengan menggunakan sistem remote.
  7. dapat dihubungkan ke internet sehingga seluruh komputer dalam jaringan mengakses internet bersama
  8. Dapat saling berbagi sumber daya dalam suatu proses, seperti proses rendering grafis dapat dilakukan secara bersama
b. MAN (METROPOLITAN AREA NETWORK)
  • MAN adalah jaringan komputer dengan skala lebih besar dari LAN, dapat berupa jaringan komputer antar kantor/perusahaan yang jaraknya berdekatan, luas areanya 10 s/d 50 Km. MAN merupakan kumpulan dari beberapa LAN, media yang digunakan idealnya wireless, kabel serat optik dan media komunikasi umum.
c. WAN (WIDE AREA NETWORK)
  • WAN adalah bentuk jaringan komputer dengan skala yang sangat besar, berupa jaringan komputer antar kota, pulau, negara atau benua.WAN merupakan kumpulan dari LAN dan MAN yang saling berhubungan. media yang digunakan satelit dan gelombang elektromagnetil.
  • Kumpulan dari WAN akan membentuk internetworking atau disebut juga internet, karena WAN memicu terciptanya teknologi transfer data kecepatan tinggi seperti ISDN dan DSL juga stasiun bumi mikro (VSAT).
 2. BERDASARKAN KONFIGURASI
a. PEER TO PEER
  • sistem ini banyak digunakan pada jaringan dengan jumlah komputer yang sedikiti, dimana masing-masing komputer memiliki status kedudukan yang sama dan tidak memerlukan sistem terpusat (server). Pertukaran data dilakukan dengan sistem file sharing.  Tiap komputer dalam jaringan ini dapat menggunakan perangkat printer bersama dengan sistem printer sharing.
  • CIRI - CIRI :
  1. Mudah dibuat dan konfigurasinya
  2. Biaya instalasi murah
  3. Penggunaan sistem operasi lebih variatif
  4. Memerlukan waktu lebih untuk proses maintanance software pada masing-masing komputer bersifat individu
  5. Tingkat keamanan data lebih rendah
  6. Ideal digunakan dengan jumlah komputer maksimal 10 unit
  7. tidak memerlukan komputer server
  8.  tidak memerlukan seorang administrator dengan kemampuan khusus untuk menangani jaringan
b. CLIENT - SERVER
  • sistim ini banyak digunakan pada jaringan dengan jumlah komputer yang banyak, dimana terdapat satu atau lebih komputer yang dijadikan sebagai pengendali (server). Server dapat dibedakan berdasarkan tugas dan fungsinya misalnya : mailserver, data server, proxy server, web server. Komputer server juga bertugas melakukan manajemen client untuk mengendalikan lalu lintas informasi pada tiap-tiap client.
  • CIRI-CIRI
  1. Lebih sulit dibuat dan konfigurasinya
  2. biaya instalasi lebih mahal
  3. untuk client penggunaan sistem operasi variatif, untuk server penggunaan sistem operasi lebih khusus yaitu yang mendukung sistem jaringan komputer terpusat, misaalnya : Wind. 2000 server, Wind. 2003 server, LINUX, FreeBSD dll.
  4. Maintenance software lebih mudah digunakan dan memerlukan waktu yang lebih sedikit karena dapat dilakukan secara terpusat dari server.
  5. Tingkat keamanan data lebih tinggi dimana seluruh komputer client dapat dikontrol dari server baik dari penghapusan data, perubahan setting, dll
  6. Dapat digunakan dengan jumlah komputer yang tak terbatas.
  7. memerlukan komputer server
  8. memerlukan seorang administrator dengan kemampuan khusus dalam menangani jaringan.
3. BERDASARKAN MEDIA TRANSMISI
a. KABEL 
  • jenis kabel yang sering digunakan dalam jaringan komputer adalah Twisted Pair yaitu STP dan UTP, coaxial dan fiber optik. Media kabel  digunakan bila jangkauan jaringan area tidak terlalu luas. 
b. NIRKABEL/WIRELESS
  • teknologi jaringan yang digunakan tanpa kabel yaitu dengan menggunakan sistem komunikasi satelit, selular, komunikasi inframerah, dan wireless LAN.
PERALATAN LAN
1. KOMPUTER (PC) DAN/ATAU LAPTOP
2. SWITCH/HUB : 
  • penghubung segmen jaringan dengan banyak titik
  • penghubung komputer/router



Rabu, 23 November 2011

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

Materi Analisis Sistem Informasi
dengan Bahasan :
• Pengertian DFD
• Latar Belakang DFD
• Manfaat DFD
• Tujuan DFD • Notasi/Simbol DFD
• Langkan membuat/mengambar DFD
• Kesalahan dalam menggambar DFD • Tips dalam membuat DFD
Pengertian DFD Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah
  • suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
  • DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Latar belakang DAD Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. 
  • DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya. 
Tujuan DFD Tujuan DFD adalah :
    • 1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem 
    • 2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data Manfaat DFD 
Manfaat DFD adalah :
    • • Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
    • DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. 
    • • DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. 
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
  • Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak. 
  • Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
  • Arus data (data flow) Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. 
Syarat Memuat DFD Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
  1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD 
  2. Pemberian nomor pada komponen proses 
  3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat 
  4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit 
  5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.
 Berikut ini tips-tips dalam membuat DFD :
1. Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
2. Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
3. Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)
4. Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
5. Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya
6. Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses
7. Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama)
8. Nama Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi
9. Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik
10. Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity
11. Aliran data untuk Proses Report harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report
12. Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.

Langkah membuat/menggambar DFD Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
1. Identifikasi Entitas Luar, Input dan Output
2. Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.
3. Buat Diagram Konteks (diagram context) Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
Caranya : • Tentukan nama sistemnya.
               • Tentukan batasan sistemnya.
               • Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
               • Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
               • Gambarkan diagram konteks.
Buat Diagram Level Zero (Overview Diagram) Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya : • Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
                • Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil 
                  memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus
                  sama   dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
               • Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
               • Hindari perpotongan arus data
               • Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
Overview Diagram Buat Diagram Level Satu Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya : • Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
               • Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan
                  konsep keseimbangan.
               • Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
               • Hindari perpotongan arus data.
               • Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses
                 sebelumnya
Kesalahan dalan pembuatan DFD Umumnya kesalahan dalam pembuatan DFD adalah:
1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
3. Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses
4. Data Store tidak memiliki keluaran
5. Data Store tidak memiliki masukan
6. Hubungan langsung antar entitas luar
7. Masukan langsung entitas data store
8. Keluaran langsun dari data store ke Entitas luar
9. Hubungan langsung antar data store
10. Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store

DHCP

  DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol) DAFTAR ISI Apa itu DHCP? Perbedaan DHCP server dan DHCP client Fungsi DHCP server 1. Mengelola...