Kamis, 22 September 2022

SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN

 Apa itu Debian? Berikut Ini Penjelasannya

Debian adalah

Mungkin, Anda sudah mengenal sistem operasi seperti Windows dan Linux. Tapi, pernahkah Anda mendengar tentang Debian?

Debian adalah sistem operasi berbasis Linux yang lagi mulai naik daun. Situs populer seperti Kumparan, Jetbrains, hingga Getpocket, misalnya, mengadopsi Debian sebagai sistem operasi untuk anak website mereka (subdomain).

Meski belum sepopuler sistem operasi berbasis Linux lainnya, ternyata Debian menyimpan berbagai manfaat yang mudah Anda dapatkan, lho. Penasaran, kan? Tanpa berlama-lama, mari kenalan lebih jauh dengan Debian!


Apa Itu Debian?

Debian adalah sistem operasi gratis berbasis kernel Linux yang mampu memenuhi kebutuhan penggunanya lewat puluhan ribu perangkat lunak di dalamnya. 

Sebagai catatan, sistem operasi adalah pusat untuk menjalankan seluruh program di komputer atau server.

Sedangkan kernel merupakan inti dari sistem operasi. Gunanya, untuk mengelola semua aplikasi pada perangkat keras komputer. Mulai dari manajemen memori, proses, hingga penyimpanannya.

Ibarat bus, untuk menjalankan mesinnya alias kernel, Anda membutuhkan supir. Yang tak lain adalah Debian itu sendiri.

Memangnya, software apa saja sih yang Debian sediakan? Faktanya, ada lebih dari 51.000 paket yang bisa Anda pilih, antara lain terkait:
  • Aplikasi untuk mengelola dan membaca dokumen;
  • Basis data program
  • komunikasi program;
  • Aplikasi perkantoran (LibreOffice, Gnumeric);
  • Aplikasi untuk memutar video
  • mengelola font;
  • Perpustakaan untuk pengembang;
  • dsb.

Dengan pilihan paket yang melimpah, tak heran server debian adalah sistem operasi yang cocok digunakan siapa pun . Mulai dari server, developer, perusahaan besar hingga organisasi kecil, hingga pengguna komputer secara umum.

Hal tersebut selaras dengan slogan yang Debian angkat: The Universal Operating System. Nyatanya, fungsi Debian memang cukup fleksibel dan bermanfaat bagi berbagai kalangan.

Apa Saja Fungsi Debian?

Debian adalah sistem operasi yang multiguna. Berikut dua fungsi utama Debian:

1. Sebagai Sistem Operasi Desktop

Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, Debian bisa dijadikan sebagai sistem operasi desktop. Menggantikan Linux hingga Windows OS.

Pasalnya, Debian kompatibel di berbagai jenis hardware. Baik yang lawas hingga modern. Selain itu, tersedia puluhan ribu paket yang tidak dimiliki OS lainnya.

Misalnya, Microsoft Office tidak disediakan oleh Linux. Sehingga, bagi Anda yang kerja kantoran mungkin agak terkendala.

Namun, lain halnya dengan Debian. Pada sistem operasi ini, Anda dapat menginstal LibreOffice. Di sini tersedia tools untuk membuat teks ataupun spreadsheet seperti Excel.

Alhasil, pekerjaan kantoran pun bisa Anda selesaikan dengan minim kendala.

2. Membangun Server

Keunikan Debian yaitu selain sebagai OS desktop, sistem operasi ini bisa untuk membangun server . Baik itu web server, mail server, DNS server, dan sebagainya.

Apalagi Debian tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang rumit . Anda bisa menginstalnya di PC 32-bit ataupun yang lebih tinggi. Selain itu, performa Debian juga tidak ecek-ecek.

Server Debian tampaknya mampu memberikan performa yang stabil, dengan tingkat keamanan yang ketat. Bahkan, setiap versinya bisa memakan waktu pengerjaan hingga dua sampai tiga tahun demi mendapat hasil yang mendekati sempurna.

Nah, itu dia fungsi debian. Pastinya, Anda semakin tertarik mengenal sistem operasi ini lebih jauh, bukan? Kalau iya, mari tengok sejarah singkat Debian di bawah ini.

Sejarah Singkat dan Versi Debian

Pasti, Anda bertanya-tanya Debian itu nama dari mana, sih?

Nah sebenarnya, Debian adalah gabungan dari nama Ian Murdock dan istrinya, Debra. Tak lain, Ian Murdock memanglah pencetus sistem operasi ini.

“Saya telah menggunakan Unix dan saya melihat Linux sebagai cara paling nyaman untuk mengakses Unix… Kemudian saya terinspirasi untuk merilis Debian setelah menjalankan SLS (Softlanding Linux System) dan merasa tidak puas dengannya. Dan setelah banyak mengubah SLS, saya memutuskan bahwa akan lebih mudah untuk memulai dari awal.”

-Ian Murdock-

Disponsori oleh GNU Project dari The Free Software Foundation, Ian beserta lusinan developer lainnya pun mengembangkan Debian. Lalu di tahun 1996, Ian menyerahkan kepemimpinannya pada Bruce Perens.

Sejak saat itu, versi-versi Debian pun mengambil nama-nama karakter di film Toy Story. Kebetulan, Bruce merupakan salah satu engineer di Pixar yang memproduksi film tersebut.

Berikut versi-versi Debian dari awal kelahirannya:

TidakTahun RilisversikodeJumlah PaketJumlah Pengembang Terlibat
119930,01-T/A
219940,91-T/A
319950.93R5 – 0.93R6-60
419961.1Berdengung474T/A
519961.2Rex848120
619971.3Bo974200
719982.0Hamm1500400
819992.1menyelinap2250T/A
920002.2kentang2600450
1020023.0Woody8500900
1120053.1Sarge15400T/A
1220074.0Mengetsa180001030
1320095.0Lenny23000T/A
1420116.0Meremas29000T/A
1520137mengi36000T/A
1620158Jessie43000T/A
1720179Menggeliat51000T/A
18201910Buster59.000T/A
19202111Tepat sasaran59551T/A

Di setiap rilis versi terbaru, Debian membawa sistem yang lebih stabil dan aman . Menariknya lagi, Debian menamakan Sid untuk salah satu versi yang tidak stabil. kehebohan, di film Toy Story, Sid adalah tokoh yang suka menghancurkan mainannya.

Dan seperti yang Anda lihat, paket Debian selalu berkembang di setiap serinya. Begitu pun dengan jumlah developer yang terlibat. Jadi, jangan heran kalau Debian punya banyak kelebihan yang sayang Anda lewatkan.

Kelebihan Debian

Meski peminatnya belum sebanyak sistem operasi lainnya, sebenarnya Debian punya banyak manfaat, lho. Berikut kelebihan Debian:

  • Performa stabil, ringan, dan cepat;
  • Menyediakan puluhan ribu paket sesuai kebutuhan berbagai pengguna;
  • Menyediakan tiga repositori untuk Debian: versi stabil, testing, dan tidak stabil . Sehingga, pengguna bisa memakai versi yang sudah matang sekaligus mencoba rilisan terbaru;
  • Mendukung berbagai perangkat keras arsitektur sehingga dapat digunakan di sebagian besar komputer;
  • Bisa digunakan secara luas, baik di desktop, laptop, hingga server;
  • Upgrade ke versi terbaru dengan mudah dan sederhana;
  • Menyedikan dokumen instruksi yang lengkap dan detail.

Bukan bohongan, beberapa orang yang menggunakan Debian berani menyatakan bahwa sistem operasi ini memang bermanfaat.

“Jika Anda ingin berhenti membayar untuk setiap perangkat lunak yang Anda gunakan setiap hari, maka Debian OS adalah pilihan yang tepat. Debian dapat dengan mudahnya perangkat lunak baru dan Anda dapat beralih ke versi yang berbeda sepenuhnya gratis.

OS Debian juga kurang rentan terhadap ancaman keamanan seperti serangan virus. Kode sumber tersedia untuk diperiksa dan siapa pun dapat menunjukkan ancaman atau kontribusi pada pengembangannya. OS juga memiliki dukungan komunitas yang besar.”

-Asif A (Asisten System Engineer Tata Consultancy Services)-

“Ringan dan admin-friendly… admin dapat dengan mudah mengontrol paket konten yang akan diinstal ke sistem. Tentu saja, orang biasanya lebih akrab dengan Windows dan Mac OS, tetapi Debian terasa seperti di rumah sendiri.”

-Joseph Morales, Analis Data Pusat Resolusi Manifestasi Jarak Jauh-Analis Data)

Linux vs Debian

Sampai sini, Anda sudah lebih mengetahui kelebihan Debian. Nah sebagai salah satu sistem operasi berbasis Linux, peminat Debian relatif lebih sepi.

Sedangkan posisi pertama masih diisi oleh Linux. Bagi Anda yang belum mengenalnya, Linux adalah sistem operasi berbasis kernel dan mengadaptasi sistem UNIX (sistem operasi untuk mengolah jaringan kerja komputer).

Pengguna sistem operasi berbasis Linux
Sumber: Enlyft

Meski begitu, bukan berarti Linux Debian adalah yang performanya tertinggal. Nyatanya, Linux vs Debian memiliki kelebihannya masing-masing:

Linux vs Debian

LinuxDebian
Sebagai sistem operasi yang stabil dan ramah penggunaSebagai sistem operasi yang bisa diinstal hampir di semua hardware lawas hingga modern
GratisGratis
StabilStabil
rama pemulaBisa digunakan oleh pemula hingga yang sudah ahli
Sederhana dan cepatRingan dan cepat
Menyediakan sekitar 30ribu paketMenyediakan lebih dari 51ribu paket
Update terbaru rilis setiap bulanUpdate terbaru biasanya rilis setiap dua tahun sekali
Dokumentasi online cukup bagi pemulaDokumentasi online lengkap dan mudah diikuti
TAMBAH RAM minimal 1GBTAMBAH RAM minimal 1GB

melihat perbandingan Linux vs Debian di atas, Anda bisa menyimpulkan bahwa:

  • Linux cocok untuk pengguna awam, perusahaan kecil hingga besar dengan manajemen yang lebih siap dan mampu mengembangkan sistem dengan lebih mandiri;
  • Debian cocok untuk pengguna awam, perusahaan kecil hingga besar yang memiliki spesifikasi perangkat keras terbatas dan menginginkan sistem yang siap pakai.

Nah, itu tadi perbedaan Linux vs Debian. Pastinya, sekarang Anda semakin tertarik dengan Debian, bukan? Pada pembahasan berikutnya, Anda akan mengetahui cara mendapatkan untuk memulai Debian.

Bagaimana Cara Mendapatkan Sampai Memulai Debian?

Kalau sudah sampai sini, tandanya Anda sudah tertarik memakai Debian.

Nah karena sistem operasi ini cocok digunakan dari pemula sampai yang sudah ahli, cara memulainya pun cukup mudah. Silakan ikuti beberapa tips memulai Debian berikut ini.

1. Unduh Debian

Seperti yang Anda tahu, Debian itu gratis. Jadi, Anda bisa langsung mendownloadnya lewat situs resmi Debian . Sebagai saran, pilihlah Debian seri terbaru agar berfungsi lebih update.

Meski begitu, tersedia juga Debian versi berbayar. Pada versi berbayarnya, Anda akan mendapatkan CD berisi software ini.

2. Pasang Debian

Selesai mendownload, berikutnya pasang Debian. Info menariknya, Anda bisa menginstal Debian di desktop ataupun menjadikan server Debian. Lho, memang apa bedanya?

Begini, Debian untuk desktop berarti komputer Anda memakai sistem operasi Debian. Jadi, seluruh tampilan hingga pengoperasiannya mengikuti format Debian.

Debian versi desktop
Sumber: Wallpapers Vista

Sedangkan Debian server adalah sistem operasi pada server. Artinya, Debian bertanggung jawab atas seluruh aplikasi yang dipasang pada hosting hingga website pada server tersebut.

Nah, yang membuat Debian layak dijadikan sebagai server yaitu kinerjanya yang cukup stabil, aman, serta menyediakan puluhan ribu aplikasi yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan penggunanya.

3. Konfigurasi Debian

Berikutnya, konfigurasi Debian. Seperti yang sudah Anda ketahui, Debian bisa dijadikan server hosting. Salah satu jenis hosting yang sering mengadopsi Debian yaitu VPS.

umum, biasanya web yang memakai VPS adalah situs yang punya traffic tinggi dan butuh resource yang mumpuni. Dan, Debian mampu menjaga performa VPS agar tetap stabil.

Namun, Anda harus melakukan konfigurasi VPS Debian terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dalam menginstal paket yang dibutuhkan, sekaligus memperketat keamanan.

Tidak sampai di sana saja, Anda juga bisa lho mengelola banyak website dalam satu server VPS Debian. Caranya yaitu dengan membuat virtual host .

Kalau Anda belum tahu, virtual host adalah metode untuk menambah banyak domain dengan satu IP server. Selain itu, virtual host juga menyediakan ruang penyimpanan agar konten web dapat diakses pengguna melalui browser web.

4. Memaksimalkan Performa Debian

Selesai, berikutnya Anda bisa memaksimalkan performa Debian. Tujuannya agar Anda mendapatkan kinerja yang lebih stabil, aman, dan optimal.

Cara memaksimalkan performa Debian yaitu:

  • Perketat keamanan lalu lintas pada server dengan SSL ( Secure Socket Layer ). Caranya, instal Let's Encrypt di Debian ;
  • Tingkatkan layanan Debian server dengan pemasangan aplikasi tambahan, yaitu LEMP (Linux, Nginx, MariaDB, dan PHP). Nginx untuk dijadikan server web, MariaDB untuk membuat server, dan PHP untuk memproses konten yang dinamis. Mari ikuti cara install LEMP di Debian ;
  • Tak hanya LEMP, silakan genjot performa server Debian dengan LAMP (Linux, Apache, MariaDB, dan PHP). Apache akan mempercepat proses setiap request pada server. Yuk tengok cara instal LAMP di Debian ;
  • Kalau Anda ingin membuat website di server Debian, boleh lho pasang WordPress . Tapi sebelum memasang WordPress di Debian , pastikan sudah menginstal LAMP terlebih dahulu.

Sekarang, Anda sudah paham bagaimana cara mendapatkan untuk memulai Debian. Tapi kalau masih ada kebingungan yang belum terjawab, silakan temukan solusinya di bawah ini.

Kumpulan Pertanyaan & Jawaban Tentang Debian

dipantau, Anda masih menanyakan beberapa hal tentang Debian. Nah di bawah ini, kami sudah mengumpulkan berbagai pertanyaan seputar Debian segera menjawab jawabannya.

1.Apakah Debian Gratis?

Ya, Debian itu gratis. Sistem operasi ini lahir dari kontribusi pengembang yang punya misi untuk membantu orang lain ataupun mengasah kemampuan pengembangan perangkat lunak mereka.

Meski begitu, Anda juga bisa mendapatkan Debian versi berbayar yang dikemas dalam CD/DVD.

2. Apakah Debian Cocok bagi Pemula?

Benar, Debian cocok bagi pemula. Anda akan terbantu dengan komunitas yang cukup besar serta dokumentasi detail tentang apa yang harus Anda lakukan.

3. Mengapa Debian Cukup Populer?

Popularitas Debian tinggi karena kinerjanya memuaskan. Sistem operasi ini menjanjikan performa yang stabil dan mulus. Apalagi, Debian didukung oleh pengembang yang dibuat dan dibuat melalui eksperimen bertahun-tahun.

4. Hardware Apa yang Bisa untuk Instal Debian?

Kabar gembiranya, hampir semua perangkat keras yang kompatibel untuk memasang Debian. Pasalnya, Debian mendukung berbagai arsitektur komputer. Mulai dari PC 32-bit, PC 64-bit, dan sebagainya.

5. Apakah Debian Lebih Baik dari Ubuntu?

Debian dan Ubuntu punya kelebihannya masing-masing. Debian cocok bagi pemula yang menginginkan performa stabil, ringan, dan cepat. Sedangkan penggunaan Ubuntu relatif lebih sederhana daripada Debian.

6. Mengapa Debian Cocok Sebagai Server?

Debian cocok sebagai server karena performanya stabil, aman, dan cepat. Selain itu, sistem operasi ini menyediakan berbagai paket yang dapat Anda instal sebutuhnya.

Tidak heran, berbagai perusahaan besar, khususnya yang bergerak di bidang IT, percaya dan mau mengadopsi Debian. Misalnya QA Limited, Lorven Technologies, dan sebagainya.

Debian adalah sistem operasi yang stabil untuk dijadikan server
Sumber: Enlyft

7. Siapa yang Menggunakan Debian?

Pengguna Debian yang berasal dari berbagai kalangan dan industri. Mulai dari pengguna awam hingga yang sudah ahli.

Sedangkan untuk bidang industri, mayoritas perusahaan pengguna Debian adalah perusahaan teknologi, retail, edukasi, hingga rumah sakit.

SPESIFIKASI HARDWARE MINIMUM DEBIAN

Pada dasarnya Spesifikasi Minimum Debian 5 “lenny” dengan yang 6 “squeeze” itu sama saja, walaupun Lenny menggunakan 1 DVD dan squeeze 2 DVD. Hanya paket pada squeeze lebih banyak, itu saja.
Untuk Spoesifikasi hardware Minimum, ditentukan mau menginstall Basis Text saja atau yang GUI. Itu berbeda. karena untuk GUI tentu saja harus yang lebih besar, khususnya pada Harddisk. 
Spesifikasi hardware Minimum Text Mode :
1. Pentium 4 1 Ghz
2. 64 Mb RAM
3. 1,5 Gb  = 5 GB 
untuk spesifikasi hardware minimum GUI mode :
1. Pentium 4 1 Ghz
2. 64 Mb RAM
3. 5 Gb   =  (10 GB)

Hardware Requirements untuk Debian 11 Bullseye

Spesifikasi hardware paling minimal yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Debian 11 Bullseye adalah 256MB RAM dan 2GB HDD. Untuk lebih detailnya kalian bisa cek pada dokumentasi resminya.

Hardware Requirements Debian 11 Bullseye
Hardware Requirements Debian 11 - Source : https://www.debian.org/releases/bullseye/amd64/ch03s04.en.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DHCP

  DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol) DAFTAR ISI Apa itu DHCP? Perbedaan DHCP server dan DHCP client Fungsi DHCP server 1. Mengelola...